Pariwisata

Filosofi Melayani Tamu Para Leluhur Borobudur di Omah Mbudur

Jakarta, Trendsetter.id – Wisata ke Magelang, tidak hanya Candi Borobudur. Di sekitar Kawasan Candi Borobudur banyak tempat menarik dan bisa dikunjungi. Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi adalah Omah Mbudur. Hanya berjarak 3 km dari Kawasan Candi Borobudur, Omah Mbudur terletak di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur.

Dalam rangkaian Parador Hotels & Resorts Media Trip ‘The Beauty of Magelang and Malang’, kali  ini peserta Media Trip berkesempatan menyambangi Omah Mbudur. Peserta diajak berkeliling sambil mendengarkan sejarah Omah Mbudur.

Omah Mbudur berada di Kawasan seluas 2,5 hektar, dimana 1 hektar berfungsi sebagai hutan dan 1,5 hektar difungsikan sebagai bangunan. Dulunya, kawasan ini merupakan hutan bambu. Banyak patung dan relief yang tersebar di Omah Mbudur.

Filosofi Melayani Tamu Para Leluhur Borobudur di Omah Mbudur

Nuryanto, selaku pemilik Omah Mbudur, memiliki darah seni yang cukup kental dari leluhurnya. Ide kreatifnya dituangkan dalam banyak patung dan relief yang dibuat. Hasil karya yang dihasilkan, tidak dibuat secara asal, tetapi memasukkan banyak nilai filosofi.

“Saya ini termasuk masih pemahat, bapak juga, eyang juga. Dan, ini karya-karya saya. Sekaligus bukti bahwa di tempat ini dulunya petilasan para pemahat, ada prasastinya. Ditemukan di lubang-lubang itu,” seraya menunjuk ke belakang dan ke bawah dirinya berdiri”.  ujar Pak Nur

Berkunjung ke Omah Mbudur tidak hanya tentang patung dan relief saja, Peserta Media Trip bisa merasakan suasana yang sejuk. Area yang dikelilingi hutan bambu menambah suasana semakin indah. Selain itu dapat mencicipi makanan yang dibuat secara alami, menggunakan dari hasil alam sekitar.

Filosofi Melayani Tamu Para Leluhur Borobudur di Omah Mbudur

Dalam melayani dan menerima tamu, Pak Nur beserta staff memegang teguh pedoman leluhur, yaitu, Gupuh, Suguh, Lungguh. Gupuh, tergopoh-gopoh, segera menyambut tamu yang datang dan memberi sesuatu sebagai tanda sambutan, selanjutnya Suguh, menyuguhkan atau memberi yang terbaik untuk tamu dan terakhir Lungguh, ada narasi ketika duduk dan ngobrol, sehingga tamu akan merasakan berkesan dan meninggalkan kesan yang bagus.

“Jadi, dalam menyambut tamu itu tidak boleh dibiarkan, buka pintu sendiri, duduk sendiri dan ambil minum sendiri,” pungkas Pak Nur.

Pak Nur menambahlan, jika ingin berkunjung ke Omah Mbudur, wajib melakukan reservasi. Jadi ketika ada tamu yang datang, semuanya sudah disiapkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *