Gaya Hidup

“Welcoming Carménère Month” Menikmati Anggur Unik dari Chile

Jakarta, Trendsetter.id – Dalam rangka bulan khusus wine Carménère, JADDI bekerjasama dengan ProChile melaksanakan event wine tasting yang diselenggarakan di VIN+ Senayan – Arcadia. Di dalam kolaborasi event Welcoming Carménère Month antara JADDI & ProChile ini, mereka menggandeng serta 2 PT. Tirtamas Usaha Makmur (TUM) dan PT. Mega Beverindo (MEGA).

ProChile merupakan Lembaga yang bergerak di bidang komersil dan dibawahi oleh Kementrian Luar Negeri Chile, berkolaborasi dengan JADDI dalam mendukung aktivitas yang dipercaya dapat membantu mempromosikan komoditas negara Chile, terutama produk wine.

Salah satu produk yang mendominasi portfolio JADDI berasal dari negara di Amerika Selatan, yaitu Chile yang dimana merupakan rumah untuk jenis anggur yang unik bernama “Carménère” [kar-men-nerr].

“Anggur Carménère itu adalah anggur dengan personality unik dan sangat erat dengan budaya orang-orang Chile. Sehingga kami memutuskan untuk mengadakan tasting yang mengikutsertakan seluruh brand dari JADDI. Selain itu, kami ingin memasarkan produk komoditas Chile secara aktif, dan salah satunya melalui acara ini,” ucap Albert Hasiholan selaku perwakilan dari ProChile Indonesia.

Keistimewaan wine Carménère sendiri, selain dari rasa juga terletak pada sejarah asal dan perpindahan lokasi tumbuhnya yang sekarang. Anggur Carménère berasal dari Perancis yang awalnya ditanam di daerah Médoc, Bordeaux. Pada abad 19, terjadi epidemic di daerah Eropa yang disebabkan oleh “phylloxera”, sejenis serangga yang membuat kerusakan pada banyak pohon anggur, sekaligus mengakibatkan tanaman-tanaman tersebut layu dan mati.

Beberapa jenis tanaman anggur telah diusahakan oleh winery-winery untuk ditanam ulang, tetapi banyak dari mereka tidak dapat beradaptasi kembali di tanah asalnya, dan salah satunya adalah Carménère yang akhirnya dinyatakan punah.

Uniknya, Carménère diketemukan kembali di Chile pada awal tahun 1990-1991 oleh seorang Ampelographer (professional khusus varietal wine) asal Perancis Bernama Jean Michel Boursiquot. Awal mulanya anggur Carménère sendiri tidak dikenali para penanam di Chile, dan sempat disangka merupakan anggur jenis Merlot yang ditanam bersamaan saat itu.

Ketika Boursiquot menyadari bahwa anggur yang ditanam bukan Merlot, ia kemudian mempelajarinya selama 2 tahun, sampai kemudian menyatakan bahwa varietal tersebut merupakan Carménère yang telah berpuluh-puluh tahun punah dari Perancis. Setelah penelitian yang panjang dan rinci, telah dipastikan bahwa Carménère ditemukan dan tumbuh kembali di tanah Chile, yang dinyatakan secara formal pada tanggal 24 November 1994 dan akan dirayakan setiap tahunnya sebagai “International Carménère Day”.

“Selain perayaan, tujuan lain dari event ini adalah sebagai kick-off sekaligus memberikan reminder untuk para pecinta wine, pelaku industry F&B, dan teman-teman yang tertarik untuk menikmati wine, bahwa betapa uniknya Carménère dengan background-nya dan rasa-nya. Event ini juga menjadi ajang kesempatan bagi peserta untuk melakukan “compare brand” atau komparasi merk-merk dan cara winemaking-style “Carménère” yang berbeda beda” tambah Jeanne KH yang merupakan Brand Manager – South American Wines dari PT. JADDI Internasional.

Foto: Trendsetter/Graciella Atalia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *