Sol et Terre Hadirkan Perhiasan Mewah dan Artistik
Jakarta, Trendsetter.id – Sol et Terre, merupakan brand perhiasan mewah yang fokus kepada penggunaan berlian asli yang dibuat di dalam laboratorium untuk produk-produk perhiasannya, secara resmi diluncurkan.
Hadir sebagai terobosan baru dalam industri perhiasan di Indonesia yang menghadirkan berlian berkualitas terbaik yang terjangkau dan sustainable, serta memberikan harapan untuk bumi yang lebih baik bagi lingkungan hidup maupun manusia, selangkah demi selangkah.
Paduan berlian berupa lab grown diamond berkualitas dengan emas berkualitas internasional 18 karat dapat ditemukan dalam bentuk kalung dan liontin, anting, gelang, serta cincin, termasuk cincin pertunangan dan cincin pernikahan.
Sol et Terre terlahir dari ketertarikan para founder-nya, yaitu aktris dan SDG Mover dari UNDP Indonesia, Chelsea Islan, serta desainer perhiasan berpengalaman Veronica Pranata, terhadap seni gemologi serta perkembangan teknologi dan sains.
Chelsea Islan mengungkapkan, nama Sol et Terre, yang berarti matahari dan bumi, mencerminkan jenis perhiasan yang ingin ditampilkan yaitu perhiasan yang artistik dan elegan karena terlihat bercahaya cemerlang seperti matahari, yang produksinya dilakukan dengan menghormati bumi.
“Apakah sebuah perhiasan yang indah harus diciptakan dengan mengorbankan kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan? Inilah yang menginspirasi kami untuk memproduksi perhiasan dengan cara yang lebih baik, salah satunya adalah dengan berkomitmen menggunakan berlian asli berupa lab grown diamond.” jelas Chelsea
Sol et Terre sangat mengedepankan kualitas dari berbagai elemen yang digunakan, serta keahlian tinggi dari para pengrajin dalam mengolah berbagai elemen tersebut menjadi sebuah perhiasan yang cantik dan elegan. Untuk itu, semua elemen yang digunakan dalam perhiasan Sol et Terre telah menjalani kurasi yang ketat.
Veronica Pranata mengungkapkan Lab grown diamond yang digunakan oleh Sol et Terre merupakan berlian berkualitas terbaik yang telah disertifikasi GIA (Gemological Institute of America) dari Amerika Serikat dan IGI (International Gemological Institute) dari Belgia.
“Berlian-berlian ini kemudian dipotong dan dipoles dengan ahli dan cermat oleh para pengrajin kami, untuk kemudian disematkan di produk perhiasan Sol et Terre, baik yang berdesain klasik maupun yang didesain secara personal,” jelas Veronica.
Mengenal Lab Grown Diamond
Secara sederhana, lab grown diamond dapat diartikan sebagai berlian yang pembuatannya dilakukan di dalam laboratorium. Proses pembuatannya serupa dengan berlian hasil tambang, yang membedakan adalah lokasi dan durasi pembuatannya. Proses pembuatan lab grown diamond di laboratorium memakan waktu hanya sekitar satu bulan.
Sumarni Paramita, Direktur Adamas Gemological Laboratory of Indonesia dan Institute Gemology Paramita menjelaskan lab grown diamond disebut memiliki sifat optik, fisik, dan kimia yang sama dengan berlian hasil tambang. Karena itu, baik lab grown diamond dan berlian hasil tambang (mined diamond) kini dikategorikan sebagai berlian asli.
“Penilaiannya juga dapat dilakukan berdasarkan 4C yang menjadi standar internasional, yaitu cut (potongan), color (warna), clarity (kejernihan), dan carat (berat karat),” jelas Sumarni.
Karena memiliki karakteristik dan komposisi yang identik dengan berlian hasil tambang, maka pada 2018 Federal Trade Commission di Amerika Serikat menyatakan bahwa lab grown diamond adalah berlian asli. Pernyataan ini membuat lab grown diamond dan berlian hasil tambang tak boleh lagi diberi sebutan dan dimasukkan dalam kategori yang berbeda, karena dianggap dapat memicu kerancuan di masyarakat.
