Health

Pesta Emas TK SD Pangudi Luhur Jakarta

Jakarta, Trendsetter.id – Semarak perayaan Pesta emas 50 tahun TK SD Pangudi Luhur Jakarta terlihat saat puncak ulang tahun pada Sabtu, 10 Juni 2023. Perayaan syukur bertema ‘Merdeka Mendidik Untuk Generasi Lebih Unggul’ ini diadakan di lapangan olahraga TK SD Pangudi Luhur Jakarta.

Makna tema tersebut adalah kemampuan untuk mengajar, memotivasi, mendukung, membantu, menginspirasi orang lain dalam melakukan tindakan positif. Sehingga TK SD Pangudi Luhur menjadi komunitas pembelajar yang beriman, bijaksana, cinta sesama dan lingkungan serta berkepribadian sehingga terciptanya pelajar Pancasila.

Pesta Emas 50 Tahun TK SD Pangudi Luhur Jakarta
Pesta Emas 50 Tahun TK SD Pangudi Luhur Jakarta. (Foto. Yosia)

Ketua panitia Pesta Emas 50 Tahun TK SD Pangudi luhur Jakarta, Yustina Retno Estuningsih mengatakan. Tema ini merupakan rasa syukur sekaligus sebagai harapan agar mampu mendidik generasi muda, sehingga generasi muda yang dipercayakan semakin menjadi generasi yang unggul melalui proses pendidikan yang ada di TK SD Pangudi luhur Jakarta.

“Rangkaian acara ini sudah dilaksanakan sejak tahun lalu. Dimulai dengan PL Competition, bakti sosial, donor darah, pembagian sembako murah dan pengobatan gratis dan acara puncaknya adalah Perayaan Pesta Emas dan Temu Alumni.” ujar Yustina

Dalam kegiatan ini terselip beberapa acara, seperti  pemberian penghargaan untuk perinstis sekolah, pagelaran tari dari siswa dan guru serta temu kangen alumni.

Pesta Emas 50 Tahun TK SD Pangudi Luhur Jakarta
Pesta Emas 50 Tahun TK SD Pangudi Luhur Jakarta. (Foto. Paulus Suwita)

Br. Simon Andrus Briyanto, FIC. selaku perwakilan Yayasan Pangudi Luhur Pusat mengungkapkan, saat umur manusia genap menggapai usia 50 adalah usia yang mencapai kematangan dan mencapai pada puncak karir. Perjuangan, usaha dan jerih payah yang sudah dilakukan sejak awal sekolah ini dirintis hingga saat ini, berarti ada buah dan ada hasilnya yang bisa dilihat ataupun dinikmati oleh masyarakat.

“Puncak karir yang 50 ini ini menjadi kesempatan untuk semakin melihat ke dalam untuk semakin refleksi diri, apakah sudah memenuhi harapan dari orang tua dan juga masyarakat dan terlebih lagi apakah segala usaha di dalam pendidikan.” tutup Br. Simon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *