Gaya Hidup

Menikmati Keindahan Kota Solo di AIA Vitality Women’s 10K

Jakarta, Trendsetter.id – Memperingati Hari Perempuan Internasional, AIA Vitality Women’s 10K kembali hadir dengan mengusung tema #RiseUpYourPlayground yang membawa inspirasi bahwa rute lari tidak hanya sekadar jalur latihan fisik tetapi juga sebagai playground bagi perempuan Indonesia untuk olahraga bersama-sama.

Tahun ini AIA Vitality Women’s 10K akan menjelajahi rute lari baru yang berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya yaitu di Kota Solo, Jawa Tengah, pada 3 Maret 2024. AIA Vitality Women’s 10K mengajak perempuan Indonesia untuk bergerak bersama, memberikan akses berolahraga yang aman dan nyaman bagi perempuan di Indonesia.

Baca juga : Casio Luncurkan G-SHOCK Hasil Kolaborasi dengan ITZY

Kathryn Parapak, Chief Marketing Officer AIA mengungkapkan, “Di AIA, kami memiliki komitmen untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik dan AIA Vitality Women’s 10K adalah wujud nyata dari komitmen tersebut.”

Lebih lanjut Kathryn menjelaskan pemberdayaan perempuan juga menjadi salah satu fokus kami dalam prinsip keberlanjutan, tidak hanya untuk di ruang kerja namun secara umum bagi masyarakat kami memberikan wadah dan inspirasi untuk membantu perempuan menjalankan pola hidup sehat. Kami berharap, AIA Vitality Women’s 10K yang akan diselenggarakan menjelang International Women’s Day ini dapat menjadi ajang yang aman dan nyaman bagi perempuan Indonesia untuk berolahraga.

Acara akan dimulai dari titik lari awal di Pura Mangkunegaran, yang merupakan pusat budaya dan seni di Kota Solo. Tidak hanya sekedar lari, AIA Vitality Women’s 10K akan memberikan pengalaman olaraga dengan semangat baru. Peserta bisa lari sambil menikmati keindahan Kota Solo yang disuguhi dengan keindahan bangunan sejarah juga budaya yang kental.

Baca juga : Uniqlo Hadirkan Warna Futuristik dan Desain Genderless

Pada kilometer pertama, peserta akan melewati bangunan peninggalan Belanda yang digunakan sebagai kepentingan pertahanan dan keamanan yaitu Benteng Vastenburg. Lanjut pada kilometer kedua, peserta akan melewati pasar tradisional yang terkenal di Kota Solo yaitu Pasar Gede Hardjonagoro. Sampai di kilometer keempat peserta akan melewati salah satu Monumen sejarah Kota solo yaitu Monumen 45 Banjarsari.

Di berbagai titik peserta juga akan melewati beberapa area pemukiman warga. Di sini peserta berkesempatan untuk berinteraksi dengan warga sekitar dan merasakan langsung kehangatan ramah tamah khas warga Solo.

Setelah selesai lari, peserta bisa menikmati waktu untuk berwisata sejenak di Kota Solo. Kuliner tentu menjadi agenda penting, jika ingin mencoba kuliner khas Kota Solo, bisa mengunjungi Pasar Gede Hardjonagoro, mereka menjual berbagai macam makanan daerah khas Kota Solo seperti Selat Solo, Nasi Liwet, Timlo, Es Dawet Selasih dan lain lain.

Kemudian bisa berkunjung ke Museum Batik Danar Hadi yang menghadirkan pengalaman untuk melihat langsung proses pembuatan batik dan bahkan pengunjung bisa mengikuti workshop pembuatan batik secara langsung. Jangan lupa juga untuk berkunjung ke Pura Mangkunegaran yang terdapat spot-spot menarik yang memiliki nilai-nilai historis tersendiri juga budaya yang berada di sekitar kawasan Pura Mangkunegaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *