Mengungkap Kembali Perjalanan Rasa Jawa yang Terlupakan
Jakarta, Trendsetter.id – Sarirasa Group kembali menunjukkan inovasi nya dalam menjaga kekayaan kuliner Indonesia dan mengembangkan nya sehingga dikenal hingga kancah global. Menjelang perayaan ulang tahun yang ke-50 tahun, Sarirasa Group dengan bangga meluncurkan tambahan portfolio brand pangan, Pantura pada tanggal.
Terinspirasi oleh tradisi Indonesia yang memudar, yang melibatkan kenangan menghangatkan hati dari keluarga yang makan bersama di warung pinggir jalan sepanjang Jalur Pantura saat ‘pulang kampung’ menjelang perayaan Lebaran. Tujuan Sarirasa Group mendirikan Pantura untuk membangkitkan nostalgia melalui hidangan utama tradisional yang ada di warung-warung sepanjang jalur bersejarah.

Lavinia Siswadi, Head of Marketing Sarirasa Group mengatakan, Pantura sekali lagi merupakan langkah revolusioner yang dilakukan oleh Sarirasa Group untuk menghormati, melestarikan, dan mempromosikan kuliner dan tradisi Indonesia. Pantura juga berkomitmen untuk hanya menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik untuk setiap resep dan lebih fokus pada penyajian makanan dan inovasi kreatif sambil tetap mempertahankan fokusnya pada autentisitas rasa.
“Hadir dengan konsep kafetaria yang unik, di mana pelanggan dapat memilih hidangan mereka dari pilihan menu yang tersedia. Menu Pantura menawarkan hidangan sederhana, otentik, dan tradisional yang mengingatkan pada rasa warung pinggir jalan di sepanjang Jalur Pantura. Setiap hidangan ditafsirkan ulang dengan sentuhan kontemporer untuk memikat semua indera dan kenangan kita.” jelas Lavinia.
Salah satu menu andalannya adalah Soto Harum, disajikan dalam mangkuk kecil dan disertai dengan berbagai lauk pauk yang lezat. Pantura mengajak tamu untuk mengenang kenangan berharga melalui rasa, dan menjadi tempat yang sempurna bagi keluarga untuk menciptakan kenangan baru dengan makanan Indonesia yang menginspirasi, lezat, dan terjangkau, dalam suasana yang stylish namun intim.

Selain menghadirkan pengalaman makan yang menyenangkan, desain interior Pantura terinspirasi oleh rumah makan di sepanjang Jalur Pantura. Di salah satu dinding, terdapat gambar-gambar bajaj yang ditumpuk tinggi dengan bagasi, mengingatkan kita pada perjalanan keluarga di masa sibuk di Pantura.
Tempat duduk di Pantura dilengkapi dengan perabotan kayu sederhana, menciptakan pesona sederhana yang khas dengan lampu gantung yang menambah suasana dan membangkitkan nostalgia akan masa lalu.
Pantura tidak hanya sekadar tempat makan, tetapi juga perjalanan melalui kenangan masa lalu, tempat bagi keluarga untuk menciptakan kenangan baru sambil menikmati hidangan Indonesia yang menginspirasi dan lezat dengan harga terjangkau dalam suasana yang bergaya namun intim.