Setelah 15 Tahun Pertapaan “Kini Saatnya” Gorga Kembali

Jakarta, Trendsetter.id – Setelah lima belas tahun vakum dari dunia musik, Gorga, musikus asal Jakarta berdarah Batak, akhirnya kembali dengan singlenya yang berjudul “Kini Saatnya.” Lagu ini menjadi simbol kebangkitannya setelah sekian lama meninggalkan dunia yang begitu dicintainya.

Kisah di balik perjalanan panjang ini bermula pada tahun 2009, ketika ibunda Gorga jatuh sakit. Kala itu, ia tengah menggarap album perdananya seorang diri, tetapi proyek tersebut akhirnya ditinggalkan setelah sang ibu berpulang dua tahun kemudian.

Seiring waktu, panggilan-panggilan tampil di panggung pun mulai ia abaikan, termasuk kesempatan untuk tampil di Java Jazz Festival, sebuah ajang yang dulu selalu dinantikannya. Selama lima belas tahun, Gorga memilih untuk menepi, menjalani apa yang ia sebut sebagai “pertapaan.”

Kini, di tahun 2024, setelah sang ayah menyusul berpulang, Gorga merasa momen untuk kembali bermusik telah tiba. “Sahabat dan guru bertapa saya telah pergi. Mungkin kini saatnya untuk kembali bermusik,” ujarnya. Dari sanalah, lahir inspirasi untuk “Kini Saatnya”.

Sekilas, liriknya mungkin terdengar seperti kisah cinta yang biasa, tetapi di baliknya tersembunyi kerinduan mendalam akan dunia musik. Lagu ini menggambarkan perasaan yang dulu selalu ia rasakan saat tampil di atas panggung—sebuah pengalaman yang bagi Gorga adalah ungkapan cinta sejati. Ia ingin mengajak para pendengar untuk merasakan kembali kehangatan dan gejolak energi sebuah pertunjukan langsung melalui musiknya.

Single “Kini Saatnya” diproduseri oleh Barry Likumahua, yang juga turut mengisi bass dalam lagu ini, serta Dimas Pradipta di posisi drum. Lagu ini menghadirkan nuansa rock-alternative yang kuat, dipadukan dengan sentuhan gitar akustik berenergi yang khas. Dengan warna unik yang dibawakan Gorga, lagu ini diharapkan dapat menyentuh hati banyak pendengar, baik yang baru mengenalnya maupun yang telah menunggu kembalinya selama bertahun-tahun.

Bagi para pencinta musik yang ingin menikmati perjalanan emosional Gorga, “Kini Saatnya”, untuk menyambut kembalinya seorang musikus yang telah lama menghilang, namun tak pernah benar-benar pergi dari dunia musik.