Situs Arkeologi Al-Faw Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO
Jakarta, Trendsetter.id – Saudi, sebuah negeri dengan sejarah panjang, merupakan simpul penting dalam jalur perdagangan utama antara barat dan timur yang ramai. Tanah Saudi telah dihuni selama ribuan tahun, dipenuhi dengan keajaiban, dan menjadi tempat berkembangnya peradaban kuno. Di sini, cerita masa lalu masih terus mempengaruhi masa kini.
Terletak di titik strategis jalur perdagangan kuno yang melintasi Jantung Arab, situs Al-Faw, yang mencakup sisa-sisa kota Qaryat al-Faw- ditinggalkan secara mendadak pada sekitar abad ke-5 Masehi yang membuatnya penuh dengan misteri yang menanti untuk diungkap.
Al-Faw, yang pada masa lalu merupakan pusat perdagangan yang ramai di persimpangan jalur kafilah kuno, menawarkan reruntuhan yang terpelihara dengan baik, sistem pengelolaan air yang canggih, serta alat dan artefak yang rumit. Kekayaan sejarah ini menjadikan Al-Faw destinasi yang tidak boleh dilewatkan oleh para pecinta sejarah dan wisatawan.
Situs bersejarah ini menawarkan wawasan menarik tentang warisan dan kekayaan kebudayaan kaya Saudi, sebuah negeri penemuan dengan kemungkinan tak terbatas. Hampir 12.000 peninggalan arkeologi telah ditemukan, membuktikan keberadaan berturut-turut setidaknya tiga populasi berbeda selama lebih dari 6.000 tahun.
Situs arkeologi Al-Faw terletak kurang lebih 650 km barat daya dari ibu kota Riyadh, sekitar 100 km selatan dari Wadi al-Dawasir, di barat laut Empty Quarter, dekat dengan rangkaian pegunungan Tuwaiq.
Situs ini menghadirkan kombinasi unik antara keindahan alam dan nilai sejarah yang mendalam. Melintasi Al-Faw bukan hanya sekedar menelusuri reruntuhan, melainkan menyelami kehidupan dari pusat perdagangan kuno yang pernah gemerlap. Lanskap di sekitarnya memperkaya pengalaman wisata dengan pemandangan spektakuler yang masih terjaga sejak masa lalu.
Lokasi terpencil Al-Faw adalah faktor penting pelestarian situs ini, namun kini lebih mudah diakses oleh wisatawan modern – tidak perlu lagi menggunakan unta atau kuda – berkat penerbangan reguler dari Riyadh dan Jeddah ke Bandara Regional Najran, yang berjarak sekitar 2,5 jam berkendara dari Al-Faw. Setibanya di Najran, Anda bisa memilih untuk menyewa mobil atau naik taksi menuju Al-Faw.
Untuk pengalaman autentik, penginapan tradisional di sekitarAl-Faw menawarkan dekorasi khas, hidangan lokal, dan beragam aktivitas budaya. Namun, jika Anda berkesempatan atau disarankan untuk menginap di Riyadh, ibu kota Saudi menawarkan banyak situs sejarah, budaya, dan alam yang memikat untuk dikunjungi.
Perjalanan ke Saudi kini lebih mudah dari sebelumnya. Program eVisa kini mencakup 66 negara, memungkinkan wisatawan untuk mendapatkan visa dengan cepat dan mudah secara online. Wisawatan Indonesia yang memiliki visa Inggris, AS, atau Schengen yang masih berlaku berhak mendapatkan eVisa secara instan.
Mulailah perjalanan mengarungi zaman dan jelajahi keajaiban Al-Faw, tempat di mana sejarah dan keindahan alam bersatu, menciptakan pengalaman yang akan selalu terkenang.