News

Red Days Alert, Kampanye tentang Kebersihan Kewanitaan di Menstrual Hygiene Day

Jakarta, Trendsetter.id – Sebuah visual CGI menampilkan kupu-kupu ungu melayang di sekitar objek tertutup kain merah di jantung kota Jakarta. Unik, mencolok, dan penuh makna. Tak butuh waktu lama hingga kampanye digital ini viral dan memancing diskusi publik. Ternyata, di balik visual estetik itu tersimpan pesan penting dalam rangka World Menstrual Hygiene Day (MHD), edukasi soal kebersihan area kewanitaan saat menstruasi yang sering kali masih jadi bisik-bisik belaka.

Kampanye bertajuk ‘Red Days Alert’ ini sukses menciptakan momentum untuk mengangkat isu yang jarang dibicarakan secara terbuka. Lewat pendekatan visual dan digital yang berani namun elegan, kampanye ini menyoroti fakta bahwa lebih dari 300 juta perempuan mengalami menstruasi setiap hari, namun hanya 1 dari 4 remaja perempuan di Indonesia yang tahu tentang menstruasi sebelum mengalaminya pertama kali.

“Perempuan aktif berhak merasa nyaman dan percaya diri di setiap momen, termasuk saat Red Days,” ujar Fitria Dewi Astari, Brand Manager Feminine Care. “Solusinya bukan diam atau menutupi, tapi memahami dan mengatasi dengan cara yang tepat. Lewat edukasi, perempuan bisa tetap unstoppable.”

Masih banyak perempuan yang belum menyadari bahwa air saja tak cukup untuk menjaga kebersihan area kewanitaan selama menstruasi. Menurut dr. Nadia Alaydrus, Medical and Women’s Health Advocate, peningkatan kelembapan dan gesekan selama Red Days dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab keputihan atau iritasi ringan.

“Cukup dibilas pakai air? Sayangnya, itu mitos. Air tidak membunuh mikroba penyebab gatal atau keputihan. Di saat seperti itu, dibutuhkan antiseptik kewanitaan yang tepat seperti yang mengandung Povidone-Iodine untuk melawan penyebab iritasi ringan secara efektif,” jelas dr. Nadia.

Statistik pun mendukung. Lebih dari 90% perempuan Indonesia pernah mengalami keputihan atau iritasi ringan, namun sangat sedikit yang menggunakan solusi antiseptik yang tepat. Edukasi ini menjadi inti dari gerakan #IniCaraCewek Jadi Unstoppable, karena perempuan tak boleh kalah hanya karena ketidaknyamanan saat haid.

Di media sosial, tagar #RedDaysAlert menjadi ajang berbagi cerita dari para perempuan tentang pengalaman mereka menghadapi menstruasi. Banyak yang mengaku baru tahu bahwa gatal atau keputihan saat haid bisa dicegah dengan cara yang tepat. Tak sedikit juga yang merasa lebih percaya diri karena akhirnya memahami solusi kesehatan yang benar.

Kampanye ini tak sekadar viral, tapi menjadi gerakan empati dan pemberdayaan, mengajak masyarakat untuk lebih terbuka soal isu kebersihan kewanitaan. Terlebih, saat masih banyak yang menganggap menstruasi adalah hal tabu yang tidak layak dibahas di ruang publik.

“Kami ingin menjadikan Menstrual Hygiene Day lebih dari sekadar peringatan. Ini adalah waktu yang tepat untuk menyuarakan bahwa kesehatan area kewanitaan adalah hak setiap perempuan. Dan untuk itu, mereka berhak mendapat akses pada edukasi dan produk yang benar,” tegas Fitria.

Melalui Red Days Alert, publik diajak tidak lagi berbisik soal menstruasi. Karena kenyamanan saat haid bukan soal estetika, melainkan kesehatan. Dan perempuan Indonesia berhak tahu bahwa menjaga kebersihan area kewanitaan dengan antiseptik yang tepat adalah langkah penting untuk tetap sehat, nyaman, dan unstoppable, bahkan di hari-hari paling merah sekalipun.

Menstrual Hygiene Day tahun ini bukan sekadar selebrasi, tapi panggung untuk bicara. Karena ketika perempuan bicara soal kesehatan mereka, itulah kekuatan sebenarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *