Pendopo Luncurkan Kreasi Kombinasi Tenun Ikat Sikka di Indonesia Fashion Week 2023
Jakarta, Trendsetter.id – Sebagai upaya pelestarian budaya, Pendopo, merek usaha Kawan Lama Group yang menjadi rumah bagi para UMKM lokal dan telah bekerjasama dengan lebih dari 200 UKM di seluruh nusantara yang hadir di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk, memamerkan koleksi Senandung Sikka di Indonesia Fashion Week (IFW) 2023. Koleksi berbahan dasar kain tenun ikat Sikka yang berasal dari Kabupaten Sikka, NTT, ini diperagakan secara langsung di peragaan busana yang dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Februari 2023, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Tenun ikat Sikka sendiri adalah salah satu kekayaan budaya nusantara yang berasal dari Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Dibuat dengan teknik pewarnaan ikat dan proses menenun yang bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan, warisan wastra ini terus dipertahankan karena bernilai filosofis dan estetika tinggi. Tenun ikat sikka juga telah terdaftar sebagai salah satu indikasi geografis yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Maret 2017 lalu.
Tasya Widya Krisnadi, Direktur Pendopo, menjelaskan, “Sejalan dengan tema IFW 2023, Segara dari Timur, koleksi berjudul Senandung Sikka yang kami luncurkan hari ini terinspirasi dari kekayaan dan keindahan lanskap bahari Kabupaten Sikka. Kami menghadirkannya melalui detail cutting bergelombang layaknya ombak laut pantai di Sikka, aksen Kepulauan Flores, serta penggunaan kain tenun ikat Sikka sebagai bahan utama.” Koleksi Senandung Sikka sendiri terdiri dari berbagai produk fesyen, mulai dari blouse, vest (rompi), rok, topi, hingga berbagai aksesoris berupa gelang, anting, dan
kalung. Pada IFW 2023, belasan model akan memperagakan 18 looks dari koleksi Senandung Sikka Pendopo.
Koleksi Senandung Sikka hadir dengan tampilan yang lebih fresh dan young untuk semakin menjangkau generasi yang lebih muda. Pasalnya, berbeda dengan kreasi kain tenun kebanyakan, koleksi yang dirancang khusus oleh Pendopo ini dikombinasikan dengan detail sulam tangan yang indah. Pendopo juga menerapkan konsep less waste pada koleksi ini dengan memanfaatkan perca tenun sebagai aksen tiga dimensi berbentuk Kepulauan Flores.
“Kami memahami bahwa kain tenun tergolong produk premium karena prosesnya berlapis dan memakan waktu hingga berbulan-bulan. Karena itu, selain untuk memberikan tampilan yang lebih fresh, secara khusus kami mengombinasikan koleksi tenun ikat Sikka ini dengan kain lainnya dengan harapan dapat semakin dijangkau dan dinikmati oleh lebih banyak kalangan masyarakat,” jelas Tasya Widya Krisnadi.
Selain itu, tenun ikat Sikka yang digunakan pada koleksi ini adalah kain tenun hasil program pendampingan masyarakat yang dilakukan Pendopo sejak September 2021 hingga Oktober 2022 lalu. Kegiatan pendampingan dan pelatihan yang menjangkau hingga lebih dari 90 penenun ini digagas sebagai upaya Pendopo dalam melestarikan kain tenun ikat Sikka sebagai warisan wastra dari nenek moyang masyarakat adat Sikka, Nusa Tenggara Timur.
“Peluncuran koleksi Senandung Sikka ini adalah kelanjutan dari program pendampingan yang sudah kami lakukan di Kabupaten Sikka. Kami sadar pendampingan dan pelatihan di Sikka saja belum cukup untuk membantu melestarikan kain tenun ikat Sikka. Karena itu Kawan Lama Group melalui Pendopo hadir dengan pengalaman ritel modernnya untuk membantu memasarkan tenun ikat Sikka ke ritel modern dan menyesuaikannya ke selera pasar masa kini,” tambah Tasya Widya Krisnadi.