Properti

Paviliun Raden Saleh, Hotel Artistik Sekaligus Ruang Singgah Kreatif

Jakarta, Trendsetter.id — Kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) kini punya wajah baru dalam dunia hospitality. Artotel Group resmi membuka Paviliun Raden Saleh, ARTOTEL Curated, sebuah hotel dengan pendekatan seni dan budaya yang kuat, tepat di jantung pusat kesenian Jakarta.

Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo, menandai langkah strategis penguatan ekosistem seni dan pariwisata ibu kota.

Tak sekadar hotel baru, Paviliun Raden Saleh diposisikan sebagai ruang persinggahan kreatif, menyasar pelaku perjalanan bisnis, wisatawan urban, hingga seniman dan pekerja kreatif yang ingin merasakan pengalaman menginap yang berbeda dan kontekstual dengan budaya Jakarta.

Mengusung tema “Cultural Symphony, Artistic Hospitality”, bangunan hotel ini dirancang oleh arsitek ternama Indonesia, Andra Matin. Gaya modern-minimalis dipadukan dengan atmosfer seni yang kuat, selaras dengan karakter TIM sebagai pusat kebudayaan nasional.

Alih-alih tampil mewah berjarak, Paviliun Raden Saleh justru hadir dengan pendekatan yang membumi, menjadikan seni bukan sekadar dekorasi, melainkan bagian dari pengalaman menginap.

Paviliun Raden Saleh, ARTOTEL Curated memiliki 139 kamar, mulai dari tipe standar hingga suite. Fasilitasnya dirancang fleksibel untuk kebutuhan masa kini, di antaranya: EATSPACE sebagai area makan sekaligus ruang interaksi, kolam renang, ruang pertemuan berkapasitas hingga 100 orang untuk bisnis, workshop, dan diskusi komunitas dan ruang selasar yang difungsikan sebagai area pameran karya seni dan kreativitas.

Chief Operating Officer Artotel Group, Eduard Rudolf Pangkerego, menyampaikan bahwa kehadiran Paviliun Raden Saleh di kawasan TIM semakin menegaskan positioning ARTOTEL sebagai operator hotel yang konsisten mengusung seni dan gaya hidup kontemporer.

“Ini bukan sekadar ekspansi properti, tapi bagian dari komitmen kami untuk tumbuh bersama ekosistem seni dan budaya,” ujarnya.

Kepercayaan dari PT Jakarta Propertindo (Perseroda) sebagai pemilik dan pengembang, serta Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) sebagai pengelola kawasan TIM, menjadi fondasi ARTOTEL Group dalam menjalankan strategi bisnis yang seimbang, antara standar internasional dan kebutuhan komunitas seni.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Iwan Takwin, menegaskan bahwa kerja sama pengelolaan ini merupakan bagian dari upaya menstandarisasi ekosistem TIM agar dikelola secara profesional.

“Fasilitas dengan mutu pelayanan berstandar internasional ini dihadirkan untuk menunjang aktivitas seni dan memperkuat citra TIM sebagai pusat kebudayaan dan kesenian internasional,” jelasnya.

Dengan hadirnya Paviliun Raden Saleh, para seniman, budayawan, dan pemangku kepentingan kini memiliki pilihan akomodasi yang strategis, efisien, dan relevan secara kultural sekaligus mendorong Jakarta tampil lebih percaya diri di panggung seni dan pariwisata global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *