Indonesia Siap Naik Kelas Jadi Pemain Utama di Industri MICE Global
Jakarta, Trendsetter.id – Tahun 2025 akan jadi momentum besar bagi industri MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions) Indonesia. Melalui Indonesia Business Events Forum (IBEF), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) siap menempatkan Indonesia sebagai salah satu pusat kegiatan bisnis dan pameran terbesar di Asia.
Event ini bakal digelar pada 5–6 November 2025 di JIEXPO Convention Centre, Jakarta, bersamaan dengan AFECA Convention ke-20 dan Asia 20 (A20) Forum, dua agenda bergengsi yang mempertemukan 19 negara anggota Asian Federation of Exhibition and Convention Associations (AFECA).
Forum ini adalah panggung strategis untuk memperkuat jejaring, membuka peluang bisnis baru, sekaligus menunjukkan kapasitas Indonesia sebagai tuan rumah profesional di level internasional.
Dalam peluncuran resmi IBEF di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Jakarta (10/10/2025), Ketua Umum ASPERAPI, Hosea Andreas Runkat, menyebut forum ini sebagai “marketplace-nya industri pameran Indonesia.” Di sinilah pelaku usaha dari berbagai sektor bertemu, berkolaborasi, dan menunjukkan potensi terbaiknya.
“IBEF bukan sekadar pameran, tapi wadah kolaborasi lintas sektor, dari event organizer, pengelola venue, pemerintah daerah, sampai pelaku kreatif. Ini eranya kolaborasi. Jadi saya berharap pemerintah, baik pusat maupun daerah, ikut terlibat. Karena event ini dari kita, untuk kita,” ujar Hosea.
Selain memperkuat hubungan bisnis lintas negara, kehadiran ribuan pelaku industri MICE internasional di Jakarta juga diharapkan mampu mendorong citra positif Indonesia di mata dunia.
“Ini kesempatan untuk menunjukkan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah yang profesional dan berkelas dunia,” tambahnya.
Salah satu highlight dari IBEF 2025 adalah MICE Youth Challenge, kompetisi mahasiswa dari 19 negara Asia yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia. Ajang ini menantang mahasiswa pariwisata dan manajemen event untuk memaparkan ide inovatif dalam waktu tiga menit dengan format presentasi internasional AFECA.
Jika berjalan sukses, ASPERAPI berencana mengirimkan tim pemenang nasional ke ajang International Congress and Convention Association (ICCA) di Korea Selatan, membuka jalan bagi talenta muda Indonesia menuju level global.
Meski optimis, Hosea juga menyoroti tantangan regulasi yang masih jadi hambatan bagi pelaku MICE internasional, terutama soal aturan visa bisnis di Indonesia. Ia menyebut, sistem visa yang berlapis seperti C11 dan C12 kerap membingungkan peserta dan exhibitor asing.
ASPERAPI kini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencari solusi, termasuk kemungkinan membuka layanan imigrasi di lokasi event pada akhir pekan agar tidak menghambat proses.
Lewat penyelenggaraan IBEF 2025, AFECA Convention 2025, dan MICE Youth Challenge, ASPERAPI tidak hanya menghadirkan ajang bisnis tahunan, tetapi juga menegaskan peran Indonesia sebagai salah satu motor utama industri MICE di Asia. Forum ini jadi bukti bahwa industri pameran dan event nasional telah tumbuh matang, dari sisi profesionalitas, daya saing, hingga kesiapan sumber daya manusia.