Danareksa Menerbitkan Obligasi Senilai Rp 1 Triliun
Jakarta. Trendsetter.id – PT Danareksa (Persero) (“Danareksa”) sebagai perusahaan holding BUMN multi sektor, mengumumkan rencana penawaran umum untuk penerbitan Obligasi VII Danareksa Tahun 2023 sebagai alternatif pendanaan dalam upaya mendorong kolaborasi dan mengoptimalkan sinergi di dalam ekosistem Danareksa. Pengumuman rencana penawaran umum obligasi ini dilakukan dalam acara Investor Gathering yang bertempat di Menara Danareksa, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 14, Jakarta Pusat.
Danareksa akan melakukan Penawaran Umum Obligasi VII Danareksa Tahun 2023 dengan target senilai Rp 1 triliun (“Obligasi”). Obligasi yang ditawarkan terdiri dari 2 seri, Seri A dengan jangka waktu 3 tahun dan indikasi kupon 7,0% – 7,9% per tahun serta Seri B dengan jangka waktu 5 tahun dan indikasi kupon 7,6%-8,4% per tahun. Dana hasil dari penawaran ini setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan seluruhnya oleh Danareksa untuk pelunasan pokok utang perbankan sekaligus dipergunakan untuk modal kerja perusahaan.
Plt. Direktur Utama PT Danareksa (Persero), R. Muhammad Irwan mengatakan, “Momentum ini akan kami pergunakan untuk memperbesar kapabilitas Danareksa dalam menghasilkan inisiatif-inisiatif strategis baru sehingga tercipta potensi penciptaan nilai yang mendorong pencapaian kinerja yang optimal. Selain itu, kami berharap dapat meningkatkan fungsi pendukung internal dalam ekosistem Holding untuk mempercepat proses transformasi dan restrukturisasi yang diamanatkan kepada kami”.
Nama besar Danareksa di industri jasa keuangan, khususnya pasar modal memberikan kontribusi positif tersendiri dalam proses penerbitan obligasi ini, yang dapat dilihat dari banyaknya investor yang hadir dalam acara Investor Gathering.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Danareksa (Persero), M Teguh Wirahadikusumah mengatakan, “Danareksa yang telah berdiri selama 46 tahun, kini bertransformasi dari holding yang bergerak di bidang pasar modal, menjadi holding yang bertujuan mengembangkan (scaling-up) BUMN lintas sektor yang telah diinbrengkan dan menjadi anak perusahaan Danareksa. Sehingga Danareksa semakin berkembang, dari yang sebelumnya memiliki 4 anak perusahaan dan 1 entitas asosiasi, per 4 Juni 2022 menjadi holding dengan 12 entitas anak perusahaan dan 3 entitas asosiasi. Total asetpun berkembang dari Rp2,8 triliun menjadi Rp47,9 triliun”.
Danareksa telah memperoleh hasil pemeringkatan atas obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan hasil IdAA (Double A) yang menunjukan fundamental kuat dan prospek bisnis cerah kedepannya. Selain itu Danareksa memiliki dukungan yang kuat dari Pemerintah Indonesia dengan nilai kapitalisasi yang mumpuni.
Penawaran obligasi ini didukung penuh oleh para penjamin pelaksana emisi efek (Joint Lead Underwriters) yang ditunjuk, yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT BNI Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas.
Danareksa akan melaksanakan penawaran awal obligasi (bookbuilding) ini mulai tanggal 13 Januari 2023 sampai dengan tanggal 20 Januari 2023. Perkiraan perolehan surat efektif dari OJK pada 31 Januari dan obligasi diperkirakan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Februari 2023.