Archipelago Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sumatra
Jakarta, Trendsetter.id — Banjir besar yang melanda Pulau Sumatra meninggalkan dampak serius. Tak hanya pemukiman, bencana di tiga provinsi ini juga merusak infrastruktur vital seperti jembatan, jalan lintas provinsi, hingga fasilitas kesehatan.
Di tengah situasi tersebut, Archipelago, manajemen hotel terbesar di Asia Tenggara, mengambil langkah konkret dengan menyalurkan bantuan tanggap darurat senilai total Rp360 juta. Bantuan ini difokuskan pada kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat terdampak, mulai dari pangan, perlengkapan kebersihan, hingga logistik pendukung pemulihan awal.
Bantuan yang disalurkan Archipelago mencakup makanan kaleng, mi instan, air mineral, susu kemasan, linen, handuk, bantal, popok bayi, pembalut, hand sanitizer, pompa air, serta berbagai perlengkapan penting lain yang dibutuhkan di lokasi bencana. Pendekatan ini menunjukkan pemahaman akan kebutuhan riil korban banjir, terutama di fase darurat dan transisi menuju pemulihan.
“Kami sangat prihatin atas dampak bencana yang dialami masyarakat Sumatra. Archipelago berupaya untuk selalu hadir dan memberikan dukungan nyata bagi mereka yang sedang menghadapi masa sulit,” ujar John Flood, CEO Archipelago. Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban korban sekaligus mempercepat proses pemulihan agar masyarakat bisa kembali menjalani aktivitas secara normal.
Agar distribusi bantuan berjalan efektif, Archipelago menggandeng KOLINLAMIL (Komando Lintas Laut Militer) TNI Angkatan Laut, yang menyediakan armada kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok untuk pengiriman logistik ke Sumatra.
Upaya kemanusiaan ini turut melibatkan berbagai mitra lintas sektor yang berkontribusi dalam bentuk donasi kebutuhan pokok. Selain itu, unit-unit hotel Archipelago di Sumatra Utara juga berperan aktif membantu penyaluran bantuan, termasuk bagi karyawan yang ikut terdampak bencana.
Kolaborasi ini menegaskan bahwa penanganan bencana membutuhkan sinergi antara dunia usaha, institusi negara, dan komunitas. Bagi Archipelago, langkah ini bukan hanya bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga komitmen jangka panjang untuk hadir di tengah masyarakat saat krisis terjadi.

