Sajian Street Food Asia dengan Sentuhan Brunch Modern
Bali, Trendsetter.id – Bali dikenal dengan destinasi kulinernya yang kreatif, dan kini sebuah nama baru hadir memperkaya peta gastronomi kawasan Petitenget, SOI 19. Berlokasi di dalam ruang elegan Manaw, SOI 19 menawarkan pengalaman kuliner baru yang memadukan kultur street food Asia dengan kenyamanan brunch ala urban café dalam suasana yang manis, santai, dan penuh kehangatan.
Nama SOI 19 diambil dari kata Thailand soi, yang berarti jalan kecil, sekaligus merujuk ke alamatnya di Jalan Petitenget No. 19. Namun lebih dari sekadar nama, “soi” di sini menjadi filosofi hidup, tempat kecil yang akrab, hangat, dan tahu persis apa yang sedang kamu cari.
Tempat ini tidak mencoba menjadi mewah. Sebaliknya, ia mengundangmu untuk datang apa adanya. Entah itu untuk ngopi sebentar, mencicipi Honey Butter Toast yang renyah di luar dan lembut di dalam, atau sekadar menyendiri ditemani semangkuk Bingsoo di tengah siang Bali yang panas.
Meski mengusung tema dessert sebagai daya tarik utama, SOI 19 tidak berhenti di situ. Menu brunch mereka mengejutkan dengan sajian khas Asia Tenggara yang dibuat serius, autentik, dan modern, seperti Salapao Sai Poo roti kukus lembut berisi kepiting cangkang lunak goreng, dengan tekstur dan rasa yang kaya.
Lalu Pad Thai Gong sajian khas Thailand dengan mie beras kenyal, udang segar, dan bumbu seimbang antara manis, asin, dan asam, Gai Hor Bai Toey ayam berbumbu yang dibungkus daun pandan dan digoreng hingga renyah dan harum.
Tidak ketinggalan pilihan manis yang jadi highlight utama: Gelato Thai Milk Tea cita rasa Thailand dalam bentuk gelato lembut; Cold Brew ringan dan menyegarkan, ideal untuk iklim tropis Bali; Honey Butter Toast kombinasi roti panggang karamel dengan tekstur yang menggoda.
Meski tersembunyi di dalam Manaw, SOI 19 bukan sekadar tenant tambahan. Tempat ini memiliki energi sendiri, tenang, lembut, namun penuh kehangatan. Pencahayaan yang nyaman, sudut-sudut bersahabat, dan dekorasi sederhana yang mendukung pengalaman bersantap tanpa tekanan.
Beberapa pengunjung datang hanya untuk satu hidangan penutup, yang lain betah menghabiskan waktu berjam-jam untuk berbincang, bekerja, atau hanya menikmati waktu sendiri. Di SOI 19, tidak ada ekspektasi, hanya undangan untuk menikmati rasa dan waktu sebaik mungkin.
Dalam lanskap kuliner Seminyak yang terus berkembang, SOI 19 menambah dinamika baru: tempat yang tak sekadar menjual makanan, tapi menghadirkan cerita, budaya, dan rasa yang membekas. Di tengah hiruk-pikuk tren kafe yang datang dan pergi, SOI 19 membawa pendekatan yang lebih personal dan tulus.
Jika kamu sedang berjalan di sepanjang Jalan Petitenget, jangan lewatkan No. 19. Masuklah ke dalam Manaw, dan biarkan aroma kopi dan roti bakar karamel menggoda indramu. Bisa jadi, kamu baru saja menemukan tempat favorit baru yang akan membuatmu ingin Kembali, lagi dan lagi.
