News

Wamen Ekraf Apresiasi Pameran Foto SK-ART: Potensi Fotografi Jadi Mesin Ekonomi Baru

Jakarta, Trendsetter.id – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemen Ekraf) memberikan dukungan penuh terhadap kiprah para fotografer lokal dalam memperkenalkan budaya Indonesia lewat karya visual yang emosional dan bermakna. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, saat membuka pameran foto bertajuk The Colors of Art yang digelar komunitas fotografi SK-ART di DOSS Megastore, Ratu Plaza.

“Lewat pameran ini saya melihat ketulusan hati para fotografer. Kehangatan dan cinta yang terpancar dari tiap karya adalah kekuatan sejati Indonesia. Terima kasih kepada SK-ART yang sudah menciptakan ruang ekspresi visual ini,” ujar Irene dalam sambutannya.

Pameran yang berlangsung hingga 27 Juli 2025 ini menampilkan 75 karya dari 65 fotografer lintas generasi dan latar belakang, dengan tema besar yang merentang dari budaya, agama, hingga karakter film dan seni pertunjukan. Pameran ini merupakan inisiatif komunitas SK-ART (Sebastian Kisworo-ART) bekerja sama dengan DOSS Megastore.

Lebih dari sekadar apresiasi, Irene juga menegaskan komitmen pemerintah untuk membuka akses lebih luas bagi para fotografer lokal. Ia menyebut Kemenparekraf siap menjembatani seniman visual dengan berbagai ruang publik, baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami siap menjadi ‘makcomblang’ antara fotografer dengan ruang-ruang pamer, serta membantu akses untuk menjelajahi dan merekam keindahan Indonesia, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi,” katanya.

Wamen Ekraf Irene juga menyoroti pentingnya keberanian fotografer lokal dalam menunjukkan karya mereka ke publik. Ia menilai banyak karya fotografi yang layak menjadi sumber pemasukan jangka panjang, terutama jika dilindungi dan dipromosikan secara tepat.

“Jangan takut karyanya dibajak. Justru kalau berani tampil, peluang passive income dan potensi royalti bisa tumbuh. Karya kreatif bisa menjadi the new engine of growth bagi Indonesia,” tambah Irene.

Pameran ini juga dihadiri oleh Menteri PAN-RB Rini Widyantini yang turut memamerkan karya fotonya, serta Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto. Yovie, yang dikenal sebagai musisi, melihat kedalaman jiwa dalam setiap karya fotografi yang dipamerkan.

“Fotografi, seperti musik, punya komposisi dan orkestrasi. Tapi yang membuat karya hidup adalah ‘nyawa’-nya. AI bisa bantu teknis, tapi jiwa tetap milik manusia,” ujar Yovie.

Sebastian Kisworo, pendiri sekaligus kurator SK-ART, berharap momentum ini bisa memperkuat sinergi antara fotografer lokal dan pemerintah.

“Harapan kami sederhana: semoga pemerintah bisa lebih melirik komunitas seperti kami, tidak hanya memberi tempat pameran, tapi juga membantu memperluas jangkauan dan dampaknya,” ucap Sebastian.

SK-ART ingin menegaskan bahwa fotografi bukan sekadar hobi, tapi bentuk seni yang merekam dan menyuarakan nilai budaya serta cinta pada Indonesia. Melalui karya visual, fotografer lokal menjadi saksi sekaligus penjaga kekayaan emosi dan identitas bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *