Kolaborasi Zurich dan Danamon Tekankan Pentingnya Asuransi Penyakit Kritis
Jakarta, Trendsetter.id — Hidup di era serba cepat bikin kita sadar kalau kesehatan itu nggak ternilai. Apalagi Indonesia sebentar lagi bakal masuk bonus demografi 2030–2035, di mana mayoritas penduduknya ada di usia produktif. Artinya, generasi ini punya peluang gede buat membangun ekonomi, tapi juga makin rentan kena risiko penyakit kritis yang bisa bikin rencana hidup berantakan.
Melihat situasi ini, PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) bareng PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) resmi meluncurkan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis, sebuah produk asuransi yang dirancang buat melindungi generasi produktif biar tetap bisa ngejar mimpi tanpa dihantui risiko finansial akibat penyakit berat.
Data dari Kementerian Kesehatan (Ditjen P2P) nunjukin kalau kasus penyakit kritis naik 28% di tahun 2023, dengan penyakit jantung jadi penyumbang terbesar. Yang bikin ngeri, penyakit ini bukan cuma menyerang orang tua, tapi juga usia aktif yang lagi sibuk kerja, bangun bisnis, bahkan baru mulai membangun keluarga.
“Di era yang dinamis ini, masyarakat usia produktif semakin rentan terhadap risiko penyakit kritis. Oleh karena itu, Perlindungan Optimal Penyakit Kritis kami hadirkan sebagai solusi yang menyediakan perlindungan yang komprehensif, terjangkau dan mudah diakses,” jelas Miressa Moravia, Head of Bancassurance & Group Collaboration Zurich.
Produk ini ditawarkan mulai dari Rp250 ribu per bulan dengan manfaat proteksi hingga Rp1 miliar. Beberapa keunggulannya seperti: perlindungan terhadap 34 penyakit kritis, dari tahap awal sampai terminal; tanpa medical check-up, cukup dengan deklarasi kesehatan sederhana; manfaat konsultasi medis kedua buat kepastian diagnose; cashback premi 25% kalau nggak ada klaim dalam dua tahun; santunan hidup hingga 400 kali premi bulanan dan bisa double claim.
Dengan fitur-fitur ini, nasabah bisa punya ketenangan finansial tanpa takut biaya pengobatan bikin tabungan habis.
Peluncuran produk ini makin relate karena menghadirkan Shahnaz Haque, selebriti sekaligus survivor penyakit kritis. Ia berbagi pengalaman pribadi soal beratnya menghadapi kondisi tersebut.
“Risiko penyakit kritis bisa datang tiba-tiba, bahkan saat kita merasa masih muda dan produktif. Biaya pengobatan itu bukan cuma soal uang, tapi juga energi dan emosi. Punya perlindungan yang tepat adalah bentuk tanggung jawab buat diri sendiri dan keluarga,” ujar Shahnaz.
Kolaborasi Zurich dan Danamon ini bukan sekadar kerjasama bisnis, tapi bentuk nyata dukungan pada masyarakat produktif. Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head Danamon, menegaskan, “Kami ingin nasabah punya solusi finansial terintegrasi, termasuk perlindungan kesehatan, biar mereka bisa fokus wujudkan mimpi tanpa khawatir.”
Hadirnya Perlindungan Optimal Penyakit Kritis, Zurich dan Danamon berharap generasi produktif Indonesia bisa berani bermimpi besar, tetap sehat, dan tenang soal masa depan.