Dukung Ekowisata, BRI Tanam Ribuan Terumbu Karang di Kapoposang
Jakarta, Trendsetter.id – Indonesia menjadi surga bawah laut yang mempesona dengan menyimpan karang-karang cantik, hingga kehidupan biota laut yang melimpah. Disinilah, masyarakat memiliki peran besar dalam merawat alam bahari tersebut.
Pulau Kapoposang dikenal sebagai salah satu destinasi bahari tersembunyi Indonesia dengan ekosistem laut yang masih alami. Sayangnya, wilayah ini juga menjadi target praktik penangkapan ikan ilegal menggunakan bom dan bius.
Melihat kondisi tersebut, berbagai kelompok masyarakat seperti Pokdarwis, Pokmaswas, hingga Kelompok Rehabilitasi Karang Web Spider, tampil sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian laut Kapoposang.
Melalui kolaborasi dengan Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia (YEKHALI) serta masyarakat lokal, BRI berhasil menciptakan sinergi antara konservasi alam dan pengembangan potensi ekowisata di wilayah Taman Wisata Perairan Kapoposang.
Di pulau yang kaya pesona bawah laut ini, BRI menanam 1.500 fragmen terumbu karang sebagai upaya konkret menjaga ekosistem laut dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir.
Kini, perjuangan mereka diperkuat melalui program BRI Menanam, yang tak hanya menyediakan 100 unit reef star untuk transplantasi karang di area seluas 1.000 m², tapi juga membekali warga dengan pelatihan menyelam bersertifikat internasional (PADI) dan pemandu wisata selam (BNSP).
“Kami melihat manfaat besar dari program ini, bukan hanya untuk lingkungan tapi juga untuk membuka peluang ekonomi baru lewat ekowisata,” ujar Abdul Rauf, anggota Pokdarwis Pulau Kapoposang.
Dalam pelaksanaannya, BRI juga memberikan sertifikasi Rescue Diver, EFR, dan CPR kepada 10 warga lokal, serta sertifikasi Pemandu Wisata Selam kepada 15 orang lainnya. Program ini dilengkapi dengan penyediaan perlengkapan selam dan pelatihan menyeluruh bagi masyarakat yang terlibat langsung dalam wisata bahari.
Tak hanya menanam karang, program ini turut menginisiasi aksi penyelamatan penyu, pelepasan tukik ke laut, dan pembersihan pantai. Aktivitas edukatif ini diharapkan menumbuhkan kesadaran lingkungan lintas generasi.
“Kami berupaya menjadikan program ini sebagai penggerak perubahan. Konservasi bukan hanya soal alam, tapi juga tentang masa depan ekonomi masyarakat pesisir,” ungkap Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI.
Pulau Kapoposang merupakan salah satu dari empat lokasi pelaksanaan nasional BRI Menanam – Grow & Green: Coral Reef, bersama Maratua (Kaltim), Karampuang (Sulbar), dan Gili Matra (NTB). Sejak diluncurkan pada 2023, program ini telah berhasil menanam lebih dari 5.448 fragmen karang di area konservasi seluas 0,44 hektare, serta melibatkan lebih dari 50 anggota kelompok masyarakat pesisir.
Dengan menggandeng lebih dari 10 kelompok lokal, BRI secara aktif mendorong lahirnya generasi penjaga laut yang terlatih, berdaya saing, dan siap memimpin konservasi berbasis komunitas di Indonesia.