Komitmen Kemenekraf Jadikan Indonesia Destinasi Utama Ekraf ASEAN
Jakarta, Trendsetter.id – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama ekonomi kreatif (ekraf) di Asia Tenggara. Salah satu langkah strategis yang diusung adalah peningkatan kapitalisasi ekosistem ekraf melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
Sebagai bagian dari upaya ini, Menekraf Riefky menerima audiensi dari perwakilan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singhasari di Gedung Menara Merdeka, Jakarta. KEK Singhasari, yang berlokasi di Malang Raya, Jawa Timur, merupakan KEK digital pertama di Indonesia yang berfokus pada pengembangan teknologi digital dan pariwisata.
“Kolaborasi antara Kementerian Ekraf/Badan Ekraf dan KEK Singhasari bertujuan untuk memperkuat kapitalisasi ekosistem ekonomi kreatif serta menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama ekraf di Asia Tenggara,” ujar Menekraf Riefky
Menekraf Riefky menambahkan bahwa kolaborasi ini akan mencakup pengembangan ekosistem ekonomi kreatif, joint promotion, serta pendampingan bagi investor yang ingin berinvestasi di sektor industri kreatif. Selain itu, Kemenekraf dan KEK Singhasari juga akan berfokus pada pembangunan infrastruktur pendukung seperti fasilitas produksi, inkubator bisnis, dan pelatihan keterampilan.
Langkah-langkah ini sejalan dengan visi dan misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya Asta Cita ke-3 yang menargetkan peningkatan lapangan kerja berkualitas.
“Dengan pengembangan infrastruktur yang tepat, kita tidak hanya menciptakan peluang ekonomi baru tetapi juga memperkuat daya saing ekonomi kreatif Indonesia di tingkat global,” tambah Menekraf Riefky.
CEO PT Intelegensia Grahatama selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Singhasari, David Santoso, menyambut baik dukungan Kemenekraf dalam mendorong perkembangan sektor ekraf. Ia berharap kolaborasi ini dapat menjadi katalisator bagi Intellectual Property (IP) lokal agar mampu bersaing di pasar internasional serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kolaborasi ini diharapkan mampu membawa IP lokal ke kancah internasional sekaligus membantu pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen,” ujar David.
Di bawah kepemimpinan Menekraf/Kabekraf Teuku Riefky Harsya, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif menargetkan penciptaan 27 juta lapangan kerja dalam lima tahun ke depan, dengan fokus pada generasi muda sebagai pilar utama dalam pembangunan ekosistem ekraf yang berkelanjutan.